Usai sidak tersebut dirinya pun sudah menyampaikan pada unsur muspika baik Kecamatan Anyer, Polsek Anyer dan Danramil untuk mengundang semua pelaku usaha waralaba. Tujuannya agar kejadian serupa tidak diulangi lagi.
"Kalau masih bandel mempersulit warga yang pasti masalah ini akan saya bawa ke DPRD Kabupaten Serang. Kami akan koordinasi dengan ketua dewan dan unsur Muspida kita langsung sidak ke gudang waralaba tersebut," tuturnya.
Jika tetap membandel pihaknya akan meminta dinas terkait untuk membekukan izinnya dan menyampaikan masalah tersebut kepada Bupati Serang.
"Namanya dewan tidak punya kewenangan tapi menyampaikan. Kalau bandel mau gak mau harus sikap tegas karena bagaimanapun minyak ini faktor utama apalagi menjelang hari raya idul Fitri atau mau puasa sangat butuh sekali," ucapnya.
Baca Juga: Manfaat Vitamin D untuk Menghadapi Penyakit Covid 19, Begini Hasil Penelitian
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya hal serupa banyak terjadi di kecamatan lain.
Namun setelah video sidaknya viral akhirnya banyak warga yang menelfon hingga mengirim pesan melalui akun facebooknya.
"Alhamdulillah katanya Indomart dan Alfamart sekarang dijual minyaknya, kayanya karena video tersebar pada takut jadi sekarang banyak Alfa dan indo yang tidak menjual minyak dengan dibatasi," tutur Riky Suhendra.
Dirinya berharap setelah sidak ini tidak adalagi waralaba yang melakukan pelanggaran serupa.