"Iya, ini pertama dan orang-orang juga disekitar sini nanya. Koq bisa banjir, kenapa, ada apa ini, " tutur Zaed.
Sementara itu, Ketua Advokasi Badan Kenadziran Kesultanan Maulana Hasanudin (BKKMH) Banten, Tb. Amri Wardhana membenarkan bahwa Banten Lama baru kali ini dilanda banjir.
"Setahu saya ini yang pertama dan sangat parah, " kata Tb. Amri Wardhana melalui pesan whatsapp.
Tb. Amri Wardhana melanjutkan, dirinya meminta semua masyarakat berdoa agar air yang merendam kawasan kesultanan Banten Lama cepat surut.
"Kita berdoa saja supaya tidak terjadi apa-apa dan dapat diambil hikmahnya atas kejadian banjir di kawasan Kesultanan ini," ucap Tb. Amri.
Tb. Amri Wardhana menuturkan, saat ini bantuan sudah mulai berdatangan dan evakuasi baik terhadap pejiarah maupun masyarakat sekitar sudah berjalan.
"Kekhawiran air akan terus naik semoga tidak terjadi. Kami terus waspada dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Serang," tutur Tb. Amri Wardhana.
Ia menambahkan, revitalisasi yang dilakukan oleh Pemprov Banten terhadap kawasan wisata religi Banten Lama justru diduga menghilangkan resapan air.