Saat ini, kata Wati, kondisi air sudah surut, namun dirinya belum berani membersihkan bekas banjir, karena kondisi tubuh yang kurang normal.
"Yang ringan-ringan aja, suruh istirahat dulu, makan obat pusing tadi ke posko kesehatan. Nanti kalau sudah bit dan kondisi tubuh normal, boleh kerja yang agak berat," ucap Wati.
Salah satu pegawai Dinkes Cilegon, Ujang Syamsul mengatakan, Dinkes Cilegon melalui Puskesmas Keliling Kecamatan Jombang menyediakan posko kesehatan.
"Kami sediakan posko kesehatan bagi warga korban banjir. Jumlah yang berobat sebanyak 17 orang. Dengan keluhan rata-rata gatal-gatal masuk angin, pegal-pegal dan juga batuk-batuk," ungkapnya.***