Bapak mana, bapak mana, bapak mana
di mana, pak WH, kemana?
Duh bapak kamana, meuni teu ngolol ngolol..
Kami hayang di to'ong bapak imah kami ka ke'em.'
Lulu menambahkan lirik lagu tersebut sebagai pengingat saja.
"Lirik ini bukan karena kebencian, atau kami tidak suka. Namun ini sebagai pengingat untuk bapak (Wahidin Halim)," tuturnya.***