Network
KABAR BANTEN - Operasi pasar minyak goreng di Kecamatan Citangkil Kota Cilegon, dikeluhkan oleh warga setempat, karena dibatasi kuota pembeliannya.
Warga Kecamatan Citangkil Kota Cilegon, menyayangkan operasi pasar minyak goreng yang menjual kemasan 2 liter, sehingga pembeli hanya dibatasi sebanyak 500 orang.
Padahal, menurut warga Kecamatan Citangkil Kota Cilegon, operasi pasar minyak goreng seharusnya kemasan minyak goreng yang dijual 1 liter, agar lebih banyak warga yang kebagian.
Baca Juga: Sidak Pabrik Minyak Goreng di Ciwandan Kota Cilegon, Kapolres Temukan Ini
Salah satu warga Kecamatan Citangkil Sulastri mengatakan, dirinya tidak kebagian minyak goreng, karena tidak tahu informasi bakal ada operasi pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi..
“Nggak kebagian, infonya datang siang hari, pas nyampe ke kantor Kecamatan Citangkil, udah habis dan ditutup sama petugas,” katanya, Rabu (16/3/2022),
Hal yang sama dikatakan oleh warga lainnya, Wartini. Menurutnya, ia bersama rekan-rekannya, memang tidak mengetahui adanya informasi operasi pasar minyak goreng.
Oleh karena itu, setelah menjemput anaknya pulang sekolah TK, ia langsung datang ke kantor Kecamatan Citangkil, namun sudah habis.
“Infonya telat, saya mah buru-buru habis jemput anak, datang ke Kecamatan eh sudah habis. Harusnya kemasan yang 1 liter yang dijual, biar kebagian semua,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon, Ema Hermawati mengatakan, operasi pasar minyak goring tersebut bekerjasama dengan pihak swasta.
