Termasuk keamanan, di Pasar Kepandean tersebut tidak ada petugas keamanan, meski diakui dia pedagang di lapak baru tersebut tidak membayar retribusi.
"Pernah ada yang meminta, tapi saya tidak kasih karena segelas kopi pun belum laku. Jadi kami khawatir, sudah membayar Rp5.000.000 tapi tidak ada fasilitas buat kami," tuturnya.
Pedagang lainnya, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, karena kondisi dan fasilitas yang belum memadai para pedagang pun mengosongkan lapaknya.
"Iya, makanya pedagang pada enggak nempatin, karena katanya mau dibongkar. Informasinya simpang siur," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wasis Dewanto belum merespon ketika dikonfirmasi kabarbanten.pikiran-rakyat.com.***