Waduh, 2 Kali Nama Wakil Bupati Serang Dicatut Penipu, Pandji Tirtayasa: Istri saya Juga Pernah

- 13 April 2022, 21:51 WIB
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwisatya Prasada saat memberikan penjelasan adanya penipu yang mencatut nama Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa melalui saluran WhatsApp saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu 13 April 2022.
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwisatya Prasada saat memberikan penjelasan adanya penipu yang mencatut nama Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa melalui saluran WhatsApp saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu 13 April 2022. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Nama Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa dicatut orang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi penipuan, Rabu 13 April 2022.

Penipuan tersebut dilakukan melalui pesan jaringan WhatsApp yang menjanjikan akan memberikan bantuan keagamaan pada warga Kecamatan Mancak.

Ternyata, pencatutan nama Wakil Bupati Serang untuk aksi penipuan bukan kali ini saja terjadi, melainkan sudah dua kali.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan penipuan tersebut merupakan modus lama yang menggunakan nama dirinya.

Dimana oknum itu mengaku ada bantuan masjid dan akan mengirim sekian puluh juta.

Akan tetapi, oknum tersebut kemudian memberitahukan kepada warga yang menerima bahwa ia mengalami kelebihan bayar sehingga minta ditransfer kembali sembari mencantumkan nomor rekeningnya.

Pandji mengaku sudah mendapat banyak laporan terkait modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

"Ada beberapa kecamatan yang lapor, saya sampaikan jangan dipercaya bahaya itu modus itu," ujarnya saat dikonfirmasi Kabar Banten.

Pandji mengatakan tidak ada istilahnya Wabup Pandji Tirtayasa membantu masjid, yang ada Pemkab Serang membantu masjid.

"Jadi enggak ada (bantuan) pribadi disini, apalagi atas nama pribadi," ucapnya.

Disinggung ada upaya melaporkan atau melacak pelaku penipuan tersebut, Pandji mengatakan untuk mengejar pelaku harus oleh pusat.

Sebab harus dikejar nomor telfon dan nomor rekening yang dicantumkan si penipu.

"Itu bukan domain kita. Kalau lapor juga ke pusat. Pernah kita laporan saran dia karena itu harus ditangani syber itu harus lapor ke pusat," tuturnya.

Dalam hal ini kata politikus PDIP tersebut yang bisa dilakukan hanya mengimbau pada masyarakat, camat, kades agar berhati hati apabila ada yang mengatasnamakan dirinya, bupati, sekda atau siapapun yang tujuannya meminta uang.

"Harus waspada," ucapnya.

Menurut dia, pencatutan namanya untuk modus penipuan bukan kali ini saja. Melainkan sudah kedua kalinya.

"Sudah dua kali, istri satu kali. Modusnya sama," tuturnya.

Sementara Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Anas Dwisatya Prasada langsung bergerak cepat mendapat laporan tersebut.

Dirinya langsung membuat sebuah konten untuk mengklarifikasi kejadian tersebut dan menyebarkannya kepada masyarakat.

"Kita buatkan semacam konten yang disampaikan ke masyarakat, karena pelaku bukan satu orang tapi ada beberapa jadi susah," ujarnya.

Anas mengatakan sudah memberikan peringatan pada masyarakat agar berhati hati terutama yang menerima pesan dari pejabat yang sebenarnya disalah gunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Karena bisa meresahkan masyarakat," tuturnya.

Ia mengatakan biasanya penipuan mengatasnamakan pejabat modusnya adalah meminta donasi atau menyalurkan bantuan ke sarana ibadah.

"Tadi bidang KIP cek dulu ke pimpinan untuk dapat informasi nomor itu, apakah hanya nomornya saja atau yang dicatut namanya," katanya.

Ia mengatakan pencatutan nama Wabup Serang untuk penipuan bukan kali ini aja terjadi.

Sebab sebelumnya pun sudah pernah terjadi. Anas mengaku kesulitan melacak pelaku penipuan tersebut.

"Melacak pelaku rasanya sulit, paling kita laporan ke BSN dilacak sejauh mana pelaku itu," ucapnya.

Disinggung ada tidak laporan pada pihak kepolisian ia mengaku untuk hak tersebut harus berkoordinasi lebih dulu dengan bagian hukum.

"Kalau korban belum dengar, jadi dia (penipu) janji akan berikan hibah keagamaan, gak mungkin lah pejabat melakukan itu tidak mungkin," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah