KABAR BANTEN - Erupsi Gunung Anak Krakatau atau GAK yang ada di perairan Selat Sunda tepatnya di perbatasan Lampung dan Banten belakangan ini terus terjadi.
Bahkan selain mengeluarkan kolom abu, Gunung Anak Krakatau juga mengeluarkan sinar berwarna oranye serta dentuman yang begitu keras.
Kondisi Gunung Anak Krakatau tersebut dipantau dengan CCTV di Pulau Sertung yang disiarkan live melalui YouTube Indonesia Volcano Monitoring.
Koordinator mitigasi gunung api pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Kristianto menjelaskan kondisi yang terjadi pada Gunung Anak Karakatau belakangan ini.
Menurut dia pada tingkat aktivitas waspada atau level II, aktivitas Vulkanik GAK berfluktuasi dan masih menunjukkan erupsinya.
Apakah kondisi tersebut menjadi tanda akan naik level atau tidak, Kristianto mengatakan aktivitas vulkanik suatu gunung api tergantung dari kondisi aktivitas suplai magmanya.
"Sedangkan tingkat aktivitasnya dievaluasi berdasarkan aktivitas vulkanik dan potensi ancamannya," ujarnya kepada Kaabr Banten, Minggu 24 April 2022.
Kemudian Kristianto juga menjelaskan dampak aktivitas gunung anak kraktau terhadap penerbangan.