UNDRR : Dunia Belum Siap Hadapi Erupsi Gunung Anak Krakatau

- 24 April 2022, 17:33 WIB
Ilustrasi letusan Gunung Krakatau pada 1883.
Ilustrasi letusan Gunung Krakatau pada 1883. /Tangkapan Layar Twitter @Jogja_Undercover

KABAR BANTEN – Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda telah memicu kekhawatiran sejumlah pihak.

Tidak hanya di tingkat nasional, namun erupsi Gunung Anak Krakatau yang semakin aktif menjadi perhatian United Nation Office for Disaster Risk Reduction atau UNDRR.

UNDRR dalam bahasa Indonesia adalah Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana ini, mengatakan jika dunia belum siap untuk menghadapi erupsi Gunung Anak Krakatau.

Pesan UNDRR disampaikan oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Daryono.

Pesan UNDRR dalam bentuk video ini diposting Daryono pada akun instagramnya yakni @daryonobmkg.

Termuat sejumlah fakta pada pesan video UNDRR, betapa tidak siapnya Provinsi Banten, Provinsi Lampung, bahkan pemerintah Indonesia dari ancaman erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini.

Dijelaskan oleh UNDRR, letusan Gunung Anak Krakatau bisa berdampak signifikan, tidak hanya di Provinsi Banten dan Lampung, tapi seluruh Indonesia.

Pada sejarah, dunia mengakui jika erupsi Gunung Krakatau pada 1883 merupakan letusan paling mematikan di sejarah modern.

Saat itu, tsunami setinggi gedung enam lantai menerjang dua pulau besar di Indonesia, yakni Pulau Jawa dan Sumatera.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @daryonobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah