Network
KABAR BANTEN - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM telah menaikan status Gunung Anak Krakatau, Minggu 24 April 2022.
Kenaikan status Gunung Anak Krakatau diberlakukan Kementerian ESDM, ketika akivitas penyeberangan penumpang lintasan Pelabuhan Merak Banten - Pelabuhan Bakauheni Lampung juga meningkat.
Lalu kemudian, apakah naiknya aktivitas Gunung Anak Krakatau aman untuk lintasan Pelabuhan Merak Banten - Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Setelah bertahun-tahun status Gunung Anak Krakatau di Level II Waspada, pada Minggu 24 April 2022 statusnya naik jadi Level III Siaga.
Ini setelah Gunung Anak Krakatau memperlihatkan aktivitas signifikan, yakni memuntahkan belerang dioksida atau SO2 hingga 9219 ton per hari.
Terpantau oleh petugas pengawas gunung api di Pos Pantau Gunung Api Pasauran, Kabupaten Serang, aktivitas muntahan SO2 terlihat pada 14, 15, 17, serta 23 April 2022.
Tinggi kolom hembusan sekitar 2500-3000 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau. Kegempaan GAK selama periode 1 - 24 April 2022 pun cukup mengkhawatirkan. Ditandai dengan terekamnya 21 kali gempa letusan, 155 kali gempa hembusan, serta 14 kali harmonik.
Terekam pula terjadi 121 kali gempa Low Frequency, 17 kali gempa vulkanik dangkal. Kemudian 38 kali gempa vulkanik dalam danTremor Menerus dengan amplitudo 0.5 - 55 mm (dominan 50mm).
"Tinggi hembusan asap selama periode 1 - 24 April 2022 dari arah Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Pasauran dan Kalianda serta dari CCTV, umumnya jelas hingga tertutup kabut," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono melalui rilis yang diterima Kabar Banten, Minggu 24 April 2022.
Katanya, saat cuaca cerah teramati hembusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal.
