Network
KABAR BANTEN- Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Serang akan menyiagakan ambulans di posko utama mudik lebaran 2022 dan puskesmas.
Penyiapan ambulans tersebut dilakukan Dinkes kabupaten Serang untuk antisipasi penanganan kegawatdaruratan akibat kecelakaan.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, untuk puskesmas terutama di jalur mudik akan disiagakan 24 jam untuk menangani kejadian kegawatdaruratan akibat kecelakaan.
Baca Juga: Ketua Baznas Kabupaten Pandeglang : Zakat Menyejahterakan Umat
Disamping itu tenaga kesehatan Dinkes Kabupaten Serang juga akan menjaga posko yang dibuat oleh Polres.
Agus mengatakan, dalam kegiatan pengamatan arus mudik, Dinkes Kabupaten Serang menyiapkan satu sif tiga orang di tiap posko. Terdiri dari dua nakes dan satu driver ambulans.
"Karena ambulan disiapkan di posko utama dan puskesmas. Satu hari bergantian 9-12 orang," ujarnya kepada Kabar Banten belum lama ini.
Ia mengatakan, para nakes akan mulai berjaga sejak H-1 cuti bersama atau sejak 27 April hingga hari Minggu pekan depan.
Baca Juga: 30 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Islami Jawa Modern Beserta Artinya
Sedangkan terkait cuti nakes, Agus mengatakan, tetap diperbolehkan mengikuti cuti bersama. Sebab cuti merupakan hak para ASN, namun ada pengaturan.
"Contoh di puskesmas selama cuti bersama tidak ada rawat jalan pelayanan diutamakan saat cuti bersama hanya kegawatdaruratan akibat kecelakaan, kejadian luar biasa serta ibu hamil," tuturnya.
Disinggung untuk capaian vaksinasi booster jelang arus mudik, ia mengatakan, untuk beberapa wilayah memang ada yang mengalami peningkatan akibat adanya kebutuhan untuk arus mudik.
Hingga saat ini untuk Kabupaten Serang jika dilihat dari KTP maka sudah tercapai 9,63 persen dari sasaran.
Baca Juga: Survei Hasilkan Pemimpin Populer, Bukan Berkualitas, Puan Minta Kader PDIP Selektif
Sedangkan jika dilihat dari faskes sudah diangka 11,14 persen.
"Kenapa ada perbedaan data bisa terjadi karena Serang timur masyarakat yang antusias booster banyak diluar Kabupaten Serang," katanya.
Agus mengatakan, sebelumnya beberapa hari di PCare dan peduli Lindungi sedikit terganggu. Sebab berdasarkan Pusdatin ada perbaikan data.
Sehingga diharapkan agar selesai pelayanan vaksinasi data langsung diinput.
"Karena kalau terlambat ada jeda waktu seseorang sudah vaksin tapi input data belum sempurna maka belum terdata di KPCPEN atau peduli Lindungi," ucapnya.*
