Ada Wabah PMK Hewan Ternak Jelang Idul Adha, Mentan Syahrul Yasin Limpo: Jangan Panik, Trendnya Sudah Turun

- 21 Mei 2022, 13:54 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta saat memantau lalu-lintas hewan ternak di Kantor BKP Kelas II Cilegon, Sabtu 21 Mei 2022.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta saat memantau lalu-lintas hewan ternak di Kantor BKP Kelas II Cilegon, Sabtu 21 Mei 2022. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Jelang Lebaran Idul Adha 1443 H, masyarakat dibuat khawatir oleh munculnya wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak.

Terlebih, lebaran Idul Adha identik dengan kurban hewan ternak seperti sapi, kerbau, juga kambing.

Berkaitan dengan hal ini, Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo mengimbau agar masyarakat jangan panik, sebab trend penyebaran PMK pada hewan ternak sudah menurun.

Hal ini dikatakan oleh Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi Kantor Balai Karantina Pertanian atau BKP Kelas II Cilegon, Sabtu 21 Mei 2022.

Menurut Syahrul Yasin Limpo, PMK pada hewan ternak selama beberapa pekan terakhir telah mewabah di 48 kabupaten kota di Indonesia.

“Beberapa pekan ini kita memang tengah dikawatirkan oleh mewabahnya PMK. Karenanya pemeritah langsung turun tangan guna melakukan penanganan,” katanya di sela-sela kunjungan.

Kata Syahrul Yasin Limpo, sejumlah keputusan telah diambil dalam rangka mencegah penyebaran wabah PMK.

Dimulai dari menutup keluar masuk hewan ternak di daerah tersebut hingga pada pemusnahan paksa hewan ternak yang terkena PMK.

“Kurang lebih telah ada 70-an hewan ternak yang telah dimusnahkan paksa. Ini perlu dilakukan guna mencegah wabah ini semakin meluas,”ujarnya.

Meski pun begitu, Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika wabah ini telah teratasi, terlebih seluruh pihak telah melaksanakan protap-protap serta SOP dengan baik.

Sehingga, bukan hanya penyebaran, namun jumlah hewan ternak yang mengalami kematian atau pun dimusnahkan paksa tidak bertambah.

“Sudah beberapa hari ini, saya sudah tidak lagi mendengar ada hewan ternak yang dimusnahkan paksa. Itu bagus,” tuturnya.

Ia pun menerangkan, hal lain terkait wabah PMK yang perlu diketahui, itu tidak lain jika wabah ini tidak akan berdampak pada manusia.

Dimana daging hewan ternak yang terkena PMK relatif aman untuk dikonsumsi, terkecuali bagian jeroan seperti usus, hati, dan lain.

“Daging hewan ternak yang terkena PMK pada dasarnya aman untuk dikonsumsi,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta yang turut hadir menemani Mentan Syahrul Yasin Limpo, meyakini jika Idul Adha akan berjalan normal.

Berkaitan dengan isu kenaikan harga hewan kurban maupun kelangkaan daging ternak, Sanuji Pentamarta meyakini itu tidak akan terjadi.

“Melihat dari perkembangan sekarang, saya yakin Idul Adha akan berjalan normal. Tidak akan ada kenaikan harga ternak atau pun kelangkaan daging kerbau dan sapi, asalkan masyarakat tidak panik,” katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah