Ratusan Pesilat dari 4 Provinsi Ikuti Festival Silat Kaserangan Kabupaten Serang, Berikut Besaran Hadiahnya

- 16 Juli 2022, 19:27 WIB
Potret para peserta saat memperagakan gerakan silat kaserangan dalam festival silat kaserangan di pantai Florida Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu 16 Juli 2022.
Potret para peserta saat memperagakan gerakan silat kaserangan dalam festival silat kaserangan di pantai Florida Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu 16 Juli 2022. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Ratusan pesilat dari berbagai paguron mengikuti festival silat kaserangan di Pantai Florida Kecamatan Cinangka, Sabtu 16 Juli 2022.

Kegiatan Festival Silat Kaserangan disambut antusias walau hujan gerimis sebab sudah dua tahun tak dilaksanakan.

Kegiatan silat Kaserangan kali ini diikuti 40 kelompok, terdiri dari 29 kecamatan se Kabupaten Serang, enam Pengprov yakni Kabupaten Tangerang, Lebak, Pandeglang, Kota Cilegon, Kota Serang dan Tangerang Selatan. Serta tiga Provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Lampung.

Sekretaris Disporapar Kabupaten Serang Beni Kusnandar mengatakan Festival Silat Kaserangan sudah dua tahun vakum.

Baru tahun ini kembali diadakan festival silat kaserangan. Kegiatan festival ini diadakan untuk melihat apakah silat kaserangan masih dilakukan pelatihan rutin di paguron Kabupaten Serang atau tidak.

"Karena seni biasanya kalau dibiarkan akan lupa nah ini membangkitkan kembali para pesilat di paguron untuk memperdalam kembali melatih kembali gerak yang menjadi baku di silat kaserangan," ujarnya kepada Kabar Banten.

Beni mengatakan peserta silat kaserangan terdiri dari 29 kecamatan, perwakilan dari Pengprov Lebak, Pandeglang, Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan.

"Ditambah perwakilan dari tiga provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta dan Lampung," ucapnya.

Beni mengatakan setiap peserta di Kabupaten Serang diberikan bantuan transport, makanan dan Snack sebesar Rp1.500.000 per kelompok.

Kemudian untuk perwakilan kelompok dari kabupaten kota diberikan bantuan Rp3.000.000. Sementara untuk provinsi di luar Banten diberikan bantuan transport Rp4-5 juta.

Dalam festival tersebut ada hadiah yang diperebutkan. Mengingat anggaran kegiatan berasal dari APBD maka tentu harus berpatokan pada SIPD.

Beni mengatakan di dalam SIPD juara pertama mendapat maksimal Rp5 juta, juara kedua Rp4 juta, juara ketiga 3 juta dan ada juara favorit.

"Paling kecil Rp1 juta di harapan tiga," ucapnya.

Ada banyak hal yang dinilai dalam festival silat kaserangan. Diantaranya keutuhan gerak, artinya solat kaserangan adalah gerakan silat baku sehingga tidak boleh dirubah atau divariasikan.

"Ini keutuhan gerak, kemudian wirasa, wiraga, wirahma dan wirupa, kemudian ada namanya komposisi koreografer artinya kreativitas pesilat bisa berganti ganti posisi pola lantai. Itu yang jadi penilaian," tuturnya.

Untuk peserta tidak dibatasi baik dewasa maupun pelajar SD, SMP. Semua diserahkan pada paguron masing-masing.

"Karena memang kemarin di teknikal meeting peserta dibebaskan kepada paguron dengan segala konsekuensinya. Kalau bawa anak kecil hanya untuk uji nyali atau cari pengalaman silakan, tapi kalau mau cari prestasi kami sampai kan agar menampilkan yang terbaik," katanya.

Dalam kegiatan festival silat Kaserangan hadir Asisten Daerah I Nanang Supriatna, Kepala Disporapar Anas Dwisatya, para pejabat eselon II, Kepala OPD dan Camat.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x