Belasan Orang Di Kota Tangerang Diserang Chikungunya, Puskesmas dan Warga Lakukan PSN

- 24 Juli 2022, 19:14 WIB
Sejumlah warga di wilayah Batusari Kota Tangerang melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) usai belasan warga diserang chikungunya.
Sejumlah warga di wilayah Batusari Kota Tangerang melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) usai belasan warga diserang chikungunya. /Kabar Banten/Dewi Agustini

 

KABAR BANTEN - Penyakit chikungunya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk spesies aedes menyerang sejumlah warga di kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang pun bergerak cepat menindaklanjuti kasus suspect chikungunya dengan mengunjungi langsung rumah warga yang diindikasi terkena chikungunya. 

Petugas Puskesmas juga menggiatkan kembali Jumantik (juru pemantau jentik) dan melakukan penyuluhan terkait PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui 3 M plus yaitu  Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang barang2 yg dapat dijadikan tempat perindukan nyamuk Plus menghindari gigitan nyamuk (menjaga kebersihan rumah dan lingkungan).

"Setelah kami menerima laporan warga, pada tanggal 21 Juli kemarin petugas Puskesmas  langsung mengunjungi langsung rumah warga yang terindikasi chikungunya. Dan kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan juga PSN," ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Minggu 24 Juli 2022.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh petugas di lapangan, lanjut Dini, pihaknya menemukan kasus yang mengarah pada gejala klinis chikungunya seperti badan kaku linu, demam, pusing, mual, dan timbul bercak dan bintik merah di tangan kaki.

"Hasil pemeriksaan darah rutin dari beberapa pasien yang dirawat dalam batas Normal. Rata-rata yang dirawat karena lemas dan ada gejala muntah. Dari 14 yang suspect chikungunya rata-rata sudah mendapatkan penanganan medis dan sudah membaik bahkan sembuh," imbuhnya. 

Dini menegaskan bahwa chikungunya ini merupakan penyakit Self Limiting Disease (dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 1-2 minggu gejala hilang dan cenderung tidak parah), maka yang diutamakan adalah pencegahannya agar tidak berkembang dan menular  lebih banyak lagi dengan cara memberantas perindukan nyamuk sebagai pembawa virus tersebut.

"Penyakit chikungunya disebabkan virus chikungunya yg dibawa oleh nyamuk Dengue atau nyamuk albopictus yg terinfeksi. Oleh karenanya ditekankan untuk melakukan PSN 3 M plus dan menghindari gigitan nyamuk serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," tuturnya. 

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x