Asal Mula Odong odong, Punya Sejarah Kelam, Kesenian Subang Simbol Perlawanan Terhadap Penjajah

- 26 Juli 2022, 14:57 WIB
Ilustrasi odong odong bermesin mobil, full musik dan full lampu hias warna warni
Ilustrasi odong odong bermesin mobil, full musik dan full lampu hias warna warni /Instagram @deka_wahana/Tangkapan Layar

KABAR BANTEN – Insiden kendaraan wisata odong odong tertabrak kereta api di perlintasan Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Merak tepatnya di Desa Silebu Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa 26 Juli 2022, merupakan peristiwa yang memprihatinkan

Pihak kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, menyatakan jika sebanyak 9 orang menjadi korban meninggal dunia, dimana 4 orang adalah ibu dan anak.

Saat ini peristiwa tersebut masih dalam penanganan pihak yang berwajib, dimana sopir odong odong telah diamankan pihak kepolisian setempat.

Baca Juga: Cerita Warga Evakuasi Korban Kecelakaan Odong Odong Ditabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang 

Menurut warga setempat, odong odong tersebut kerap berputar putar disekitar Desa Silebu setiap sore hari.

Odong odong selama ini memang menjadi wahanan permainan yang diminati anak balita hingga anak-anak.

Hanya dengan membayar kurang lebih Rp2000, anak-anak bisa menikmati suasana sekitar lingkungannya, baik di pedesaan maupun kompleks perumahan dalam kota.

Baca Juga: Odong Odong Ditabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang, Begini Kondisi Korban 

Awal mulanya, odong odong adalah wahana permainan anak yang digerakan menggunakan rantai sepeda untuk kemudian dikayuh oleh tukang odong odong.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah