Kesadaran Masyarakat Meningkat, Angka Kekerasan di Kota Serang Banten Tinggi

- 25 Agustus 2022, 12:11 WIB
Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan./Kabar Banten/Rizki Putri/
Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan./Kabar Banten/Rizki Putri/ /

KABAR BANTEN - Tindak kekerasan baik pada anak maupun perempuan di Kota Serang Banten tahun ini diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya.

Hal itu dikarenakan saat ini kesadaran masyarakat terhadap kasus dan tindakan kekerasan pada anak dan perempuan mulai meningkat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang Anthon Gunawan mengatakan, per Agustus 2022 tindak kekerasan pada anak dan perempuan mencapai 49 kasus.

 

Jika dibandingkan tahun lalu, angka atau kasus kekerasan pada anak dan perempuan meningkat cukup tinggi.

"Ada 49 kasus per Agustus 2022, dan kemungkinan akan bertambah. Karena memang masyarakat sudah berani dan tau untuk melaporkan. Kalau dulu mereka masih bingung," katanya, Rabu 24 Agustus 2022. 

Jumlah tersebut, dikatakan dia, berdasarkan persentase dari tahun lalu, meskipun hampir sama, namun masih tersisa beberapa bulan hingga akhir tahun.

"Kekerasan didominasi pada anak sekitar 80 persen dan sisanya pada perempuan seperti KDRT dan seksual," ucapnya.

 

Hal itu, kata Anthon, menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, Polri, dan TNI, serta masyarakat.

"Tentu ini menjadi perhatian kami. Makanya kami pun membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di kelurahan untuk menekan tindak kekerasan," tuturnya.

Termasuk memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap orang tua dan masyarakat, berdasarkan pengalaman rata-rata pelaku merupakan orang terdekat korban. 

 

"Makanya adanya PATBM itu diharapkan bisa mendeteksi dini dan mencegah adanya tindak kekerasan," katanya.

Anggota atau tim PATBM sendiri terdiri dari masyarakat, kader, hingga pegawai pemerintahan yang nantinya bertugas menyosialisasikan terhadap indikasi tindak kekerasan.

"Jadi sebetulnya itu juga upaya kami untuk menekan dan mencegah adanya tindak kekerasan. Karena biasanya pelakunya itu adalah orang terdekat korban," ucapnya. ***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah