Seorang Santri di Cipondoh Kota Tangerang Tewas Diduga Dikeroyok 12 Pelaku, Ini Penjelasan Polisi

- 28 Agustus 2022, 15:12 WIB
Ilustrasi seorang santri di ponpes di Kota Tangerang tewas diduga dikeroyok 12 Pelaku.
Ilustrasi seorang santri di ponpes di Kota Tangerang tewas diduga dikeroyok 12 Pelaku. /Dokumen Kabar Banten

KABAR BANTEN - Seorang santri tewas diduga usai dikeroyok 12 santri lainnya di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Padahal, kasus tewasnta seorang santri di ponpes Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, yang terjadi pada Minggu, 7 Agustus 2022, belum genap sebulan.

Adapun kasus tewasnya santri di Cipondoh sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol  Zain Dwi Nugroho, seorang santri tersebut dilarikan ke RS Sari Asih Cipondoh setelah dikeroyok 12 teman santri lainnya.

"Benar Peristiwa ini terjadi Sabtu, 27 Agustus 2022 Sekira jam 08.30 di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran Lantaburo di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Dimana terjadi insiden pengeroyokan yang mengakibatkan seorang santri ponpes tersebut meninggal dunia. Dengan Korban berinisial RAP berusia 13 tahun," ujar Zain, Minggu 28 Agustus 2022.

Menurut Zain diduga, korban meninggal dunia setelah dikeroyok 12 orang santri lain.

Para pelaku pengeroyokan ini berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

"Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut disinyalir adanya unsur provokasi dari salah satu pelaku diduga karena ketersinggungan. Korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," terangnya.

Baca Juga: Innalilahi! Seorang Santri Pondok Pesantren di Kabupaten Tangerang Tewas Diduga Dianiaya Temannya

Lanjut Zain, Usai insiden pengeroyokan tersebut korban sempat dilarikan RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan, namun korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Insiden itu terjadi usai korban melakukan pengajian dilantai bawah, lalu Ia bersama teman lainnya naik lantai 4 untuk mandi, namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok, dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," paparnya.

Kini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, para pelaku dan saksi dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.

"Korban pada saat di RS Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban," tuturnya. Adapun jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi. "Untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," pungkasnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah