Pengentasan Stunting, Deputi Lalitbang BKKBN M Rizal Damanik: Harus Dimulai dari Calon Pengantin

- 30 Agustus 2022, 21:54 WIB
Deputi Bidang Lalitbang BKKBN Pusat M Rizal Damanik disaksikan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, memberikan sertifikat pelatihan TPK percepatan penurunan stunting kepada PLT Kepala Perwakilan BKKBN Banten Dr Dadi Ahmad Roswandi, di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, Selasa 30 Agustus 2022.
Deputi Bidang Lalitbang BKKBN Pusat M Rizal Damanik disaksikan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, memberikan sertifikat pelatihan TPK percepatan penurunan stunting kepada PLT Kepala Perwakilan BKKBN Banten Dr Dadi Ahmad Roswandi, di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, Selasa 30 Agustus 2022. /Dokumen BKKBN Banten

KABAR BANTEN - Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Pusat, M Rizal Damanik mengatakan, pengentasan stunting, harus dimulai dari calon pengantin.

Hal tersebut disampaikan Deputi Lalitbang BKKBN Pusat, M Rizal Damanik saat menghadiri Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan peninjauan Dapur Sehat Atasi Stunting serta pemberian bantuan berupa bahan makanan bergizi kepada keluarga beresiko stunting di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Selasa 30 Agustus 2022.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Dr. Dadi Ahmad Roswandi, Waki Bupati Lebak Ade Sumardi, Ketua TP PKK Lebak Ani Sumardi, Forkopimcam, Kepala Desa dan Kader Tim Pendamping Keluarga.

M Rizal Damanik menjelaskan, hal penting dalam pengentasan stunting harus dimulai dengan pemberian penjelasan dan pemahaman apa itu stunting, bagaimana proses dan cara mencegah stunting khususnya kepada Calon Pengantin (Catin).

"Saya berharap melalui kegiatan pelatihan, TPK diberi pemahaman yang komprehensif tentang apa dan bagaimana itu stunting, sehingga dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat," ujar M. Rizal Damanik.

Baca Juga: Al Muktabar Sebut Angka Stunting Provinsi Banten Alami Tren Penurunan

Ia menambahkan, ketelitian dan kevalidan pengukuran terhadap anak dengan menggunakan alat ukur antropometri sebagai deteksi awal stunting, sangat penting dalam mempengaruhi angka stunting.

Untuk itu, kata dia, kedepan akan dilakukan pelatihan pengukuran yang baik menggunakan antropometri.

"Kita akan bekerjasama dengan dinas kesehatan berkordinasi tentang kesediaan alat antropometri tersebut," ungkap M. Rizal Damanik

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah