Tolak Sampah Tangsel Berlanjut, Warga Cilowong Bertahan Duduki TPAS

- 31 Agustus 2022, 16:27 WIB
Sejumlah warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Banten secara bergantian menduduki gerbang TPAS Cilowong untuk memastikan tidak ada sampah kiriman Tangsel yang masuk./Kabar Banten/Rizki Putri
Sejumlah warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Banten secara bergantian menduduki gerbang TPAS Cilowong untuk memastikan tidak ada sampah kiriman Tangsel yang masuk./Kabar Banten/Rizki Putri /

KABAR BANTEN - Warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Banten hingga saat ini masih bertahan menduduki dan menutup Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong.

Hal itu dilakukan untuk menyortir dan menyetop sampah kiriman dari Tangerang Selatan (Tangsel).

Warga Pasir Wadas Sanwani mengatakan, aksi tersebut bukan demo, melainkan penyampaian aspirasi warga kepada Pemerintah Kota Serang untuk memutuskan kerja sama dengan Tangerang Selatan (Tangsel) terkait pengiriman sampah.

"Ini bukan demo. Intinya kami hanya ingin ditutup untuk tangsel, sudah harga mati, selamanya," katanya, Rabu 31 Agustus 2022.

 

Menurut dia, keinginan warga kerjasama pengiriman sampah dengan Tangsel ditutup, dan tidak ada lagi negosiasi.

Termasuk dana Kompensasi Dampak Negatif (KDN), karena kerjasama pengiriman sampah tersebut menimbulkan dampak besar kepada masyarakat.

Bahkan, dengan adanya kerja sama pengiriman sampah dampak lingkungan hingga kesehatan warga semakin parah.

"Sudah tidak ada lagi kompensasi apapun. Warga ingin TPAS ini ditutup, karena dampaknya besar. Yang jelas harga mati sampah tangsel ditutup," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah