Oleh karena itu, berdasarkan kesepakatan warga, kata dia, pihaknya mencoba melakukan komunikasi dengan para RT.
“Jadi memang, penyemprotan ini adalah hasil swadaya yang dilakukan oleh masyarakat. Kami juga tidak habis pikir, ada alatnya tapi nggak ada operatornya, banyak warga yang menanyakan. Dan akhirnya kami jelaskan, warga mau mengerti,” ucapnya.
Ia berharap, kepada instansi terkait,dimana kesehatan sebagai salah satu layanan dasar harus diprioritaskan.
“Kesehatan itu sebagai layanan dasar dan harus mendapat prioritas. Masa ada alat fogging, nggak ada operatornya, khan pengadaannya bisa mubazir,” ungkapnya.***