Tolak Kenaikan Harga BBM, GMNI Pandeglang Ikut Aksi di Istana Negara, Ini Tuntutannya

- 8 September 2022, 12:53 WIB
Anggota GMNI Pandeglang saat akan berangkat menuju Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di Istana Negara, Kamis 8 September 2022.
Anggota GMNI Pandeglang saat akan berangkat menuju Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di Istana Negara, Kamis 8 September 2022. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Sejumlah kader DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang akan mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, yang akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Kamis 8 September 2022.

Pantauan Kabar Banten dilokasi keberangkatan, massa GMNI Pandeglang bertolak menuju Istana Negara, Jakarta, dengan menggunakan Bus Satria Jaya Agung dengan nomor polisi A 7688 KC.

Ketua DPC GMNI Pandeglang Tb Muhammad Afandi mengatakan bahwa sebelumnya DPC GMNI Pandeglang telah menerima instruksi dari Pengurus Besar (PB) GMNI untuk mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.

"Beberapa hari yang lalu kami menerima surat dari DPP yang mengintruksikan kepada seluruh kader untuk ikut unjuk rasa di Istana," kata Tb.

Baca Juga: Desak Pembatalan Kenaikan Harga BBM, Rizal Ramli Buka Suara Sindir Pertamina, Warganet Beri Respon

Dikatakan Tb, sebelum bertolak ke Istana Negara, para kader terlebih dahulu akan berkumpul di Sekretariat DPP GMNI untuk bergabung dengan para kader GMNI dari daerah lainnya.

"Rencananya kita ke Sekretariat DPD dulu, kemudian ke Sekretariat DPP untuk gabung dengan kader GMNI lainnya, setelah itu baru turun ke jalan," ungkapnya.

Lebih lanjut Tb menyampaikan, sedikitnya ada 6 tuntutan atau pernyataan sikap yang akan di sampaikan para kader GMNI, dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.

"Tuntutan kita ada 6 point, yang pertama mendesak Presiden RI untuk mengevaluasi BPH Migas, mendesak Presiden RI untuk segera memperbaiki sistem pemberian BBM subsidi agar tepat sasaran. Menuntut Kementrian Keuangan RI untuk transparansi dan jujur terhadap serapan anggaran untuk subsidi BBM sebesar 502 Triliun," ujarnya

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah