Network
KABAR BANTEN - Sejumlah penumpang keluhkan layanan kereta api lokal Serang-Rangkasbitung maupun Serang-Merak.
Keluhan penumpang yang ingin menikmati layanan kereta api lokal Serang-Rangkasbitung tersebut dan Serang-Merak beragam.
Mulai dari tidak tegasnya petugas pengamanan dalam (Pamdal) guna menertibkan antrian,loket yang hanya dibuka 1 (satu), serta tidak ada tenda untuk menaungi antrian yang mengular ke halaman stasiun kereta api.
Salah satu penumpang,Dewi asal Serang dengan tujuan Rangkasbitung mengatakan, seharusnya layanan kereta api diperbaiki.
“Masa kita antri panas-panasan begini, jam 10.55 wib, melihat natrian panjang, panas, mana loket tiket hanya satu. Kenapa nggak seperti di Rangkasbitung, buka dua loket,”kata Dewi, Minggu 18 September.
Hal yang sama dikatakan oleh penumpang lainnya, Anto, dengan tujuan Serang-Cilegon. Dimana pada saat antri, loket penjualan tutup.
“Tapi untuk beli tiket kereta selanjutnya, jaraknya malah jauh. Loket tiket dibuka hanya sekitar 30 menit, sebelum kedatangan kereta. Lantas, para pekerja tersebut ngapain aja,banyak nganggurnya,”ujarnya.
Anto juga menyebut Mentri BUMN Erick Thohir untuk membenahi pelayanan kereta api yang dinilai masih belum optimal.
“Loket tiket masih satu,yang antrian tidak dikasih tenda hingga panas,kemudian jadwal kereta api terbatas. Mohon kepada Pak Erick Thohir agar dilakukan pembenahan, ini sarana yang bagus buat rakyat kecil seperti kami,” imbuhnya.
