Baca Juga: Cara Membuat Resep Herbal untuk Atasi Sesak Nafas dan Asma, Pakai Daun Sambiloto
Senada dikatakan Ketua RT 05/01 Muhammad Ridwan, jika selama ini pihak RS Ibunda tidak pernah melibatkan dan diajak komunikasi baik pengeboran sumur artesis hingga hal-hal lainnya.
"Dari awal kami tidak pernah dilibatkan dan diajak koordinasi. Khususnya soal pengeboran ini (sumur artesis)," tuturnya.
Direktur RS Ibunda Kota Serang Ammar Siradjuddin mengatakan, berdasarkan keinginan dan kesepakatan warga serta pihak RS Ibunda, akhirnya menutup rencana penggalian sumur artesis.
"Sesuai dengan kesepakatan, kami menutup lubang sumur yang rencananya untuk artesis," ujarnya.
Dia mengaku memahami kekhawatiran warga mengenai dampak dari penggalian sumur artesis tersebut.
Baca Juga: Tips Aman Penggunaan Obat Secara Mandiri, Perhatikan Hal Ini
Namun, pengeboran sumur artesis tersebut dilakukan hanya sebagai cadangan air guna suplai hydrant pemadam kebakaran.
"Tentunya kami memahami itu, mudah-mudahan ini mempunyai efek yang bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Dengan ditutupnya lubang sumur artesis tersebut, kata Ammar, pihak RS Ibunda akan membuat sumur dangkal sebagai alternatif pemenuhan suplai air hydrant.