Galian Sumur Artesis di Satu RS di Kota Serang Banten Ditutup Warga dan Pemilik, Ternyata karena Ini

- 22 Oktober 2022, 09:34 WIB
Warga dan pihak RS disaksikan Babinsa dan Kepolisian Polsek Calung saat penutupan lubang sumur artesis secara permanen, di satu RS di Kota Serang Banten, Jumat 21 Oktober 2022.
Warga dan pihak RS disaksikan Babinsa dan Kepolisian Polsek Calung saat penutupan lubang sumur artesis secara permanen, di satu RS di Kota Serang Banten, Jumat 21 Oktober 2022. /Rizki Putri/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Proyek pekerjaan penggalian sumur artesis di Rumah Sakit (RS) Ibunda Kota Serang, Banten akhirnya ditutup secara permanen oleh warga, Jumat 21 Oktober 2022.

Penutupan tersebut disaksikan langsung oleh pihak RS Ibunda, Kepolisian, hingga warga RT 01 hingga RT 05 Lingkungan Kaujon, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Koordinator Lapangan (Korlap) Ade mengatakan, sebelumnya warga melakukan mediasi beberapa kali dengan pihak RS Ibunda Kota Serang.

Baca Juga: Dear Mahasiswa, Berikut Cara Memilih Organisasi yang Tepat

"Sampai akhirnya pihak RS (Ibunda) luluh dan mau menutup sumur artesis secara permanen," katanya.

Dia menjelaskan, warga Kaujon merasa khawatir jika penggalian sumur artesis oleh RS Ibunda berdampak pada sumber air mereka.

"Jadi warga kan khawatir kalau sumur mereka kering, tersedot semua ke sini (sumur artesis)," ujarnya.

Selain itu, menurut warga untuk penggalian sumur artesis tersebut tidak adanya izin dan komunikasi apa pun ketika pihak RS Ibunda Kota Serang hendak melakukan pengeboran atau penggalian sumur artesis.

"Itu yang membuat warga kesal. Tidak ada komunikasi, izin dan selama ini warga merasa tidak dianggap oleh (RS) Ibunda," ucapnya.

Baca Juga: Cara Membuat Resep Herbal untuk Atasi Sesak Nafas dan Asma, Pakai Daun Sambiloto

Senada dikatakan Ketua RT 05/01 Muhammad Ridwan, jika selama ini pihak RS Ibunda tidak pernah melibatkan dan diajak komunikasi baik pengeboran sumur artesis hingga hal-hal lainnya.

"Dari awal kami tidak pernah dilibatkan dan diajak koordinasi. Khususnya soal pengeboran ini (sumur artesis)," tuturnya.

Direktur RS Ibunda Kota Serang Ammar Siradjuddin mengatakan, berdasarkan keinginan dan kesepakatan warga serta pihak RS Ibunda, akhirnya menutup rencana penggalian sumur artesis.

"Sesuai dengan kesepakatan, kami menutup lubang sumur yang rencananya untuk artesis," ujarnya.

Dia mengaku memahami kekhawatiran warga mengenai dampak dari penggalian sumur artesis tersebut.

Baca Juga: Tips Aman Penggunaan Obat Secara Mandiri, Perhatikan Hal Ini

Namun, pengeboran sumur artesis tersebut dilakukan hanya sebagai cadangan air guna suplai hydrant pemadam kebakaran.

"Tentunya kami memahami itu, mudah-mudahan ini mempunyai efek yang bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Dengan ditutupnya lubang sumur artesis tersebut, kata Ammar, pihak RS Ibunda akan membuat sumur dangkal sebagai alternatif pemenuhan suplai air hydrant.

"Kami bisa memakai penggalian sumur dangkal, kemudian mengandalkan depo atau mobil yang memasok air. Karena sebetulnya (artesis) ini hanya untuk cadangan air," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah