Pelaku KDRT di Anyer Kabupaten Serang Tewas Dihakimi Massa, Warga Kesal Suami Kalaf Aniaya Istri dan Keluarga

- 23 Oktober 2022, 20:34 WIB
Pelaku dugaan penganiayaan KDRT, SS, di Kampung Pasir Kemuning RT.01/02 Desa Banjarsari Kecamatan Anyer Kabupaten Serang Banten. Saat dibawa oleh mobil jenazah, Sabtu,22 Oktober 2022.
Pelaku dugaan penganiayaan KDRT, SS, di Kampung Pasir Kemuning RT.01/02 Desa Banjarsari Kecamatan Anyer Kabupaten Serang Banten. Saat dibawa oleh mobil jenazah, Sabtu,22 Oktober 2022. /Dok. Humas Polres Cilegon.


KABAR BANTEN-Seorang suami berinisial, SS (40) kalap dan diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya KH dan keluarganya.

Kejadian KDRT oleh SS,terhadap istrinya KH dan keluarganya, tersebut terjadi di Kampung Pasir Kemuning RT.01/02 Desa Banjarsari Kecamatan Anyer Kabupaten Serang Banten.

Akibat dari perbuatannya tersebut, SS, harus menanggung sejumlah bogeman dari warga sekitar dan meninggal dunia.

Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian dugaan KDRT di Anyer.

“Iya benar, ada kejadian dugaan penganiayaan terjadi pada Hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2022, sekira jam 19.30 wib di area Rumah Saudara TN (43),”kata Eko Tjahyo Untoro, Minggu, 23 Oktober 2022.

Ia menuturkan, kronologis kejadian peristiwa tersebut adalah SS (40) melakukan penganiayaan terhadap sejumlah korban.

“Sekira pukul 19. 00 wib, saki SI, sedang tiduran kemudian mendengar suara minta tolong dari korban, KH (35) dari arah dapur.Kemudian SI (16) keluar minta tolong kepada Saudara TN (43) dan Saudari DAS (25),”ujarnya.

Mendengar teriakan tersebut, kata perwira yang mempunyai pangkat dua bunga melati dipundaknya tersebut, TN (43) dan DAS (25) menyerahkan anaknya kepada SI (16), untuk menolong KH (35) yang sedang dianiaya oleh Pelaku SS (40).

“Kemudian, SI tadi, lari juga ke rumah orang lain dan meminta tolong. Dan adanya suara gaduh tersebut membuat jama'ah yang ada di masjid mendatangi tempat kejadian serta jama'ah lain masuk ke dalam rumah menemukan para korban,” tuturnya.

Saat ini, para korban belum dapat memberikan keterangan karena dalam perawatan medis di Puskesmas Anyer.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x