"Kurang injek dengan yang dibutuhkan perusahaan perusahaan," katanya.
Persoalan itu menjadi sorotan Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa.
"Terlihat bahwa dari sisi tingkat pendidikan dimana angka pengangguran masih didominasi dari lulusan SMK tetapi sudah mulai ada tren penurunan," katanya.
Baca Juga: Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia! Begini Kondisi Ketenegakerjaannya Menurut BPS
Dengan demikian, persoalan tersebut harus menjadi bahan evaluasi.
"Perlu kerja keras supaya program link and match antara output pendidikan dari SMK diwilayah Banten bisa sesuai dgn kebutuhan industri di Provinsi Banten, ini yang harus dipetakan oleh dinas terkait," katanya.
Salah satu yang mungkin bisa dilakukan menurut Yeremi yaitu dengan melihat investasi sektor industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki harus diberi ruang yang bagus untuk menyerap tenaga kerja termasuk industri pengolahan hasil pertanian, perekebunan, kehutanan dan perikanan.
"Sehingga daya dorong nilai tambah ekonomi dan penyerapan tenaga kerja semakin besar termasuk tadi keterserapan lulusan SMK ataupun SMA," katanya.***