"Tidak pernah ada komunikasi dengan warga, termasuk pemasangan patok ini," ujarnya.
Baca Juga: 15 Nama Bayi Perempuan Islami Bermakna Menawan, Cerdik dan Bijaksana
Namun, kata dia, masyarakat akan tetap menjalankan aksi tersebut sebagai bukti jika masyarakat benar-benar membutuhkan jalan Frontage tersebut.
Aksi pengurugan tersebut, kata Fasa, bukan melakukan demo seperti pada umumnya.
Akan tetapi aksi warga saat ini merupakan aksi damai, bukan aksi anarkis yang terjadi.
Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Profesi Insinyur Elektrikal, Berikut Jurusan dan Gaji yang Didapat
"Ini sebagai bentuk protes kami, karena memang kami membutuhkan jalan itu. KAI memasang patok, itu haknya, tapi kami tetap mengurug tanggal 19 nanti," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua III DPRD Kota Serang Hasan Basri mengatakan, pihaknya mendukung penuh aksi tersebut karena merupakan keinginan masyarakat.
"Ya tidak apa-apa, kan sambil menunggu izin keluar. Jadi sementara dilakukan pengurugan dulu untuk akses warga," ujarnya. ***