Network
KABAR BANTEN - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana daerah atau BPBD Cilegon meminta kepada masyarakat Kota Cilegon mewaspadai cuaca ekstrem puncak musim hujan diawal tahun 2023.
Hal itu dikatakan oleh Kalak BPBD Cilegon, Nikmatullah saat apel siaga bencana di halaman kantor BPBD Kota Cilegon, Kamis 1 Desember 2022.
“Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan itu pada bulan Januari 2023. Oleh karena itu, semua relawan dapat memberikan informasi ini kepada masyarakat,” kata Nikmatullah.
Ia menuturkan, pihaknya bersama dengan relawan sudah melakukan antisipasi dalam menghadapi musim penghujan ini. Oleh karena itu, dalam pelaksanaanya nanti, aka nada koordinasi lebih lanjut dengan instansi lain.
“Karena, memang dalam aturan dan mekanisme kebencanaan, BPBD sebagai top leader dilapangan. Namun, kami tidak bisa bekerja sendirian, harus ada tenaga penunjang lainnya seperti kesehatan, dinas sosial dan instansi lainnya,” ujarnya.
Bencana, kata dia, merupakan sebuah kejadian yang tidak diinginkan oleh siapapun. Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan puluhan relawan seperti, Tagana, Kelurahan Siaga Bencana, PMI, Relawan Mengetuk Langit, Damkar, Satpol PP, Senkom Mitra Polri, Orari dan lainnya.
Apel pagi itu dilakukan, agar bersama-sama menyamakan visi dan persepsi dalam melakukan pertolongan guna mencegah jatuhnya korban.
“Kita tidak bisa tahu dan kapan akan adanya bencana, namun kami akan berusaha untuk mengantisipasi dan mencegah jatuhnya korban yang banyak. Untuk pemetaan sudah dilakukan, mana daerah rawan banjir, kemudian juga longsor dan lainnya. Kami berharap koordinasi dan komunikasi bisa intensif saat terjadi bencana,” tuturnya.
Sementara itu, kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana, Oman Faturohman mengatakan, relawan-relawan yang ada di Kota Cilegon ini sengaja dikumpulkan untuk mengetahui kesiapasiagaan dalam mengantisipasi kebencanaan.
