Hal ini dapat mengganggu kualitas jam tidur, serta berkurangnya waktu istirahat yang baik yaitu selama 8 jam.
Jika kualitas tidur seseorang berkurang, maka akan memicu terkena diabetes melitus.
Baca Juga: Ingin Anak Tumbuh Sehat dan Pintar, Bunda Bisa Coba Kebiasaan Sederhana Ini kepada Si Buah Hati
3. Kurang aktivitas fisik
Kemajuan teknologi dan semakin instannya segala hal di area sekarang ini menyebabkan semakin berkurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh seseorang.
Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan seseorang menjadi obesitas.
Hal ini membuat risiko seseorang terkena diabetes melitus lebih tinggi.
Obesitas pada remaja 15 sampai 18 tahun sudah menjadi hal yang umum, ini sangat beresiko terkena penyakit diabetes melitus.
Diabetes melitus memang awalnya hanya menyerang orang-orang berusia lanjut.
Namun, jika perilaku tidak sehat selalu dilakukan, maka akan berdampak pada perubahan transisi umur penderita diabetes melitus.