Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 5.000 warga Kota Cilegon pernah menggunakan atau mengonsumsi narkotika dan obat-obatan atau narkoba.
Data 5.000 warga Cilegon mengonsumsi narkoba tersebut diungkap oleh Badan Narkotika Nasional atau BNN Kota Cilegon, Jumat 30 Desember 2022.
“Data 5.000 warga Cilegon pernah menggunakan narkoba tersebut, berdasarkan hasil survey Pravalensi penyalahgunaan Narkoba di tahun 2021,” kata Kepala BNN Kota Cilegon Raden Fadjar Widjanarko.
Ia menuturkan, dari jumlah 5.000 orang tersebut, didominasi oleh para pekerja swasta. Dimana mereka mempunyai penghasilan untuk membeli narkoba.
Dari barang haram yang dikonsumsi, kata dia, berdasarkan data sepanjang tahun 2022, adalah jenis ganja dan sabu.
“Ganja dan sabu itu didapat melalui transaksi baik online maupun transaksi langsung dengan pengedarnya,” tuturnya.
Baca Juga: Polda Banten Ungkap Kasus Hukum Selama 2022, Kerugian Negara Kasus Korupsi Tertinggi di Kota Cilegon
Alasan para pengguna narkoba saat tertangkap, ujar dia, bermacam-macam. Mulai dari yang mencoba sampai dengan gaya hidup.
“Apapun alasannya, tidak dibenarkan mengkonsumsi barang haram narkoba jenis apapun. Karena sekali mengkonsumsi akan ketagihan dan masa depan hancur,” ucapnya.
