Keraton Surosowan Banten, Berikut Fungsi dan Sejarah Berdirinya Hingga Terjadinya Kehancuran

- 3 Januari 2023, 21:01 WIB
Keraton Surosowan Banten.
Keraton Surosowan Banten. /Tangkapan layar/Youtube Eru Wahyudi

Keraton Surosowan diperkirakan berdiri pada abad ke17, Keraton Surosowan ini bukanlah tempat tinggal Sultan yang pertama didirikan di Banten.

Tempat tinggal Sultan Banten yang pertama diduga didirikan di dekat Karangantu, Keraton Surosowan dibangun antara tahun 1552 sampai dengan 1570 dalam beberapa tahap, dan sedikitnya melalui empat fase.

Dari keterangan sumber sejarah disebutkan bahwa dinding Surosowan tingginya sekitar 2 meter dan lebarnya 5 meter, panjang pada sisi timur dan barat adalah sekitar 300 meter.

Sedangkan pada bagian utara dan selatan adalah 100 meter, adapun luas keseluruhan yang dibentengi adalah sekitar 3 hektar, pada setiap sudut benteng terdapat Bastion yang berbentuk intan, dan ditengah dinding utara dan selatan berbentuk setengah lingkaran.

Benteng Surosowan memiliki tiga pintu gerbang, yaitu pintu utara, pintu timur dan pintu selatan. Gerbang timur dan utara dibuat dalam bentuk lengkung dimaksudkan untuk mencegah mencegah tembakan langsung jika pintu gerbang dibuka.

Kedua gerbang dibuat dengan atap setengah silinder, diluar benteng juga dibuatkan kanal yang menyatu dengan sungai Cibanten, sehingga mengelilingi Keraton Surosowan.

Berdasarkan penelitian arkeologis diduga terdapat beberapa tahap pada pembangunan Keraton Surosowan.

Pada fase pembangunan awal, dinding yang mengelilingi istana, lebarnya antara 100 meter sampai 125 meter, dinding tersebut dibuat tanpa bastion dan dibangun dari susunan bata berukuran besar yang dicangkok dengan adonan tanah liat atau lempung.

Pada fase pembangunan pertama terjadi pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pada masa pembangunan fase kedua didirikan dinding bagian dalam dan bastion.

Dinding bagian dalam berfungsi sebagai penahan api atau kebakaran, jadi antara fase pertama dan kedua telah terjadi perubahan fungsi dinding yaitu dari yang berfungsi sebagai tembok keliling, kemudian menjadi ditembok pertahanan dengan unsur Eropa.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Eru Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah