Network
SERANG, (KB).- Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang semester I 2017 baru mencapai 47,11 persen dari target 50 persen. Selain belum optimal dalam menyusun perencanaan penganggaran, OPD (organisasi perangkat daerah) juga kurang disiplin dalam memanfaatkan waktu pelaksanaan kegiatan.
“Sehingga, di awal tahun anggaran berjalan, OPD masih harus mengajukan pergeseran anggaran,” kata Kasubdit Evaluasi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan APBD Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang, E Budi Wahono kepada Kabar Banten, Rabu (13/9/2017).
Selain itu, dia menuturkan, penyebab serapan minim diakibatkan OPD kurang disiplin dalam memanfaatkan waktu pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan perencanaan yang tertuang di ROK.
“Dan belum optimalnya evaluasi yang dilakukan oleh OPD terhadap pelaksanaan program dan kegiatan,” ujarnya.
Sampai bulan ini, untuk realisasi belanja langsung OPD dengan target kinerja lebih dari 70 persen, yaitu Kecamatan Curug dari target Rp 3 miliar terealisasi hanya Rp 2 miliar, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dari target Rp 1,9 miliar terealisasi di Rp 1,4 miliar, serta Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olah Raga Kota Serang dari target Rp 23 miliar terealisasi hanya Rp 17 miliar.
“Realisasinya masih ada yang belum mencapai target. Kalau untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang target Rp 1.697.697.188 realisasinya Rp 1.697.697.188,” ucapnya.
“Diharapkan di triwulan berikutnya tidak akan terjadi lagi, mudah-mudahan semua bisa terealisasi. Di triwulan III, kami berharap, minimal sekitar 85-90 persen, sisanya di triwulan IV,” tuturnya. (H-49)***
