Baca Juga: Rahasia Weton Kamis Legi, Watak, Karier, Rezeki, dan Cinta Menurut Primbon Jawa
Pembahasan terkait pengadaan mesin tersebut dilakukan sejak ia awal dilantik tahun 2016.
Namun selama ini sulit menemukan mesin dengan harga bisa dijangkau dan pengelolaan yang bisa dilakukan.
Sebelumnya sempat ada janji hibah Rp200 miliar dari kementrian untuk mesin pengolah sampah. Namun kemudian tak kunjung ada realisasinya.
Kemudian ada lagi paparan dari perusahaan, namun kembali tak jadi realisasi.
Sampai akhirnya pada tahun 2022, pihaknya menemukan di Kabupaten Badung Bali dan Purwakarta Jawa Barat mesin pengolah sampah.
Menurut dia dengan tonase sampah 1.000 ton per hari, tidak mungkin bisa diselesaikan. Untuk tahun ini akan diadakan dua mesin dengan kapasitas 20 ton per alat.
"Dua mesin incinerator disimpan di Kecamatan Kibin dan RDF kapasitas 15 ton di Bojonegara. RDF kapasitas 15 ton per alat," ucapnya.
Baca Juga: 35 Arti dan Mitos Kedutan di Sekitar Kepala, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk Menurut Primbon Jawa
Ia mengatakan, jika satu alat bisa selesaikan 20 ton, sementara sampah volume 1.000 ton per hari maka butuh 50 unit alat incinerator. Biaya untuk satu alat tersebut mencapai Rp11 miliar.