Network
SERANG, (KB).- Komisi Informasi (KI) Banten selesai melakukan penilaian atau pemeringkatan terhadap seluruh badan publik di tingkat Provinsi Banten, pemerintah kabupaten/kota se-Banten, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hasilnya, badan publik paling transparan akan diumumkan di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Kamis (7/12/2017).
"Kami sudah pleno, hasilnya sudah ada. Nanti disampaikan Hari Kamis besok di Pendopo Gubernur, jam 10 pagi. Insya Allah Pak Gubernur hadir," kata Divisi Advokasi Sosialisasi dan Edukasi (ASE) KI Banten, Ade Jahran, Senin (4/12/2017).
Selain itu, pada acara tersebut KI Banten juga akan memberikan apresiasi langsung kepada media massa yang telah mendukung KI dalam upaya implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Banten.
"Ini sebagai bentuk apresiasi kami ke media massa yang sudah bekerja sama untuk mempublikasikan dalam rangka KIP," kata mantan jurnalis ini.
Ia menjelaskan, penilaian tersebut terkait dengan mengimplementasikan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Selain implememtasi UU KIP, yang menjadi penilaian juga tentang ketaatan badan publik terhadap Perki Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP).
Dengan kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan lebih motivasi badan publik dalam mewujudkan KIP. Ia menjelaskan, untuk OPD tingkat Provinsi Banten akan masuk dalam 10 besar yang selanjutnya dipilih 3 besar sebagai badan publik terbaik. Sedangkan, untuk pemda/pemkot akan langsung ditentukan 3 besar. Sementara BUMD ada empat.
"Untuk kategori OPD pemprov, kabupaten/kota dan BUMD yang tiga besar mendapatkan trofi dan piagam. Kalau yang 4 sampai 10 itu kita beri piagam," ujarnya.
Pihaknya berharap bupati/wali kota turut hadir pada acara tersebut.
"Ini momentum kita untuk terus berupaya menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. Komitmen kita bagaimana mencegah korupsi yang pada akhirnya mensejhterakan masyarakat. Kami meyakini seluruh kepada daerah di Banten ingin mewujudkan pemerintahan yang baik demi masyarakat," ujarnya. (RI)***
