Alat Pendeteksi Bencana di Kabupaten Serang Rusak, Kepala BPBD Banten: Bisa Pakai Kentongan

- 6 Januari 2023, 13:11 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana menyebut antisipasi bencana bisa dilakukan cara peringatan dini menggunakan alat yang ada, seperti kentongan dan speaker masjid. Diketahui saat ini EWS di Kabupaten Serang rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana menyebut antisipasi bencana bisa dilakukan cara peringatan dini menggunakan alat yang ada, seperti kentongan dan speaker masjid. Diketahui saat ini EWS di Kabupaten Serang rusak. /Tangkap layar instagram/@bpbd.provbanten/

KABAR BANTEN - Satu dari tiga alat pendeteksi bencana Early Warning System atau sistem peringatan dini di perairan Banten, dalam kondisi rusak.

Alat pendeteksi bencana yang rusak tersebut berada di Pasauran, Kabupaten Serang.

Sedangkan dua lainnya dalam kondisi berfungsi baik berada di Labuhan dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Alat Pendeteksi Bencana di Kabupaten Serang Rusak

Mengenai EWS yang rusak, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten menjelaskan bahwa saat ini masih dalam perbaikan pihak BMKG.

Di Banten terdapat 3 EWS milik BMKG yang kendalinya ada di kantor BPBD Banten.

Dengan rusaknya EWS, Lalu bagaimana antisipasi BPBD Banten dalam upaya mitigasi bencana di perairan Kabupaten Serang tersebut, mengingat perairan Selat Sunda merupakan salah satu yang rawan bencana gempa dan tsunami.

Menurut Nana, antisipasi bisa dilakukan dengan cara peringatan dini menggunakan alat yang ada.

"Misal menggunakan speaker yang ada di masjid terdekat ke pantai, bisa memakai kentongan, atau alat lain sejenisnya yang dapat difungsikan sebagai tanda peringatan," kata Nana, Kamis 5 Januari 2023 malam.

Dikatakan, dari sejak beberapa bulan ke belakang, status GAK masih Siaga atau berada di level III.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah