Network
CILEGON, (KB).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon terus berupaya melakukan pengurangan risiko bencana (PRB) banjir, dengan cara bergotong royong membersihkan saluran air atau gorong-gorong yang mampet.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir, sehingga Kota Cilegon bebas dan aman dari bencana banjir bisa terwujud.
Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kota Cilegon, Utang Sutardi, Selasa (3/4/2018) mengatakan masyarakat harus memahami pepatah mencegah lebih baik dari pada mengobati yang masih tetap relevan dengan kondisi jaman saat ini.
Paradigma baru penanggulangan bencana adalah dengan cara penguatan pencegahan dan kesiapsiagaan, melalui pengurangan risiko bencana. Dalam artian bahwa untuk mengurangi dampak bencana upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana melalui budaya gotong royong harus dilakukan secara terus menerus.
"Menjaga kebersihan lingkungan itu diwajibkan bagi kita semua, terutama bagi umat islam. Sebagaimana ungkapan kata mutiara islami "An-nazhaafatu munal iiman" kebersihan itu sebagian dari iman. Insya Allah kita termasuk orang-orang yang beriman dan akan terhindar dari bencana benjir," katanya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gayatra Lubay, menuturkan, sasaran bersih-bersih saluran air kali ini yaitu di lingkungan Kaligandu Kelurahan Purwakarta Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon. Bahkan, lanjut Gayatra, sejumlah wilayah telah dilakukan kegiatan gotong-royong.
"Kegitan seperti ini sudah kami lakukan sebelumnya, yaitu di Kelurahan Masigit. Personil gotong royong di lokasi ini merupakan gabungan dari BPBD Kota Cilegon, Pusdalops Penanggulangan Bencana, unsur Dinas Lingkungan Hidup, TNI, unsur Kelurahan dan Kecamatan Purwakarta, serta warga masyarakat sekitar," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan pada beberapa lokasi rawan banjir. Tujuan dari kegiatan ini,lanjut Gayatra adalah untuk mengurangi kejadian bencana banjir di lingkungan tersebut khususnya, dan di Kota Cilegon pada umumnya.
"Musim hujan masih terus berlanjut, sehingga dkhawatirkan bencana banjir akan terus ada, untuk itu demi pencegahan banjir, kami melakukan antisipasi dengan membersihkan sungai dari sampah yang menumpuk," tuturnya.
