Ramai Dikunjungi Saat Imlek, Ini 6 Fakta Vihara Avalokitesvara Banten

- 21 Januari 2023, 21:09 WIB
Pengunjung Vihara Avalokitesvara di Kota Serang Provinsi Banten sedang bersembahyang dalam perayaan Imlek
Pengunjung Vihara Avalokitesvara di Kota Serang Provinsi Banten sedang bersembahyang dalam perayaan Imlek /Kabar Banten /Hashemi Rafsanjani

KABAR BANTEN – Vihara Avalokitesvara Banten yang terletak di Kelurahan Kasemen, Kota Serang, Banten, adalah salah satu vihara yang ramai dikunjungi warga keturunan Tionghoa setiap kali hari raya Imlek.

Selain bersembahyang di Vihara Avalokitesvara, warga keturunan Tionghoa yang bukan saja hanya dari Banten itu juga melakukan ritual melepas burung sebagai salah satu ritual khas merayakan Imlek.

Namun di luar itu semua, banyak fakta menarik seputar Vihara Avalokitesvara yang terletak berhadapan dengan reruntuhan Benteng Spelwijk ini.

Dikutip dari banten.kemenag.go.id, berikut 6 fakta Vihara Avalokitesvara Banten:

1. Luas mencapai 10 Hektar

Secara keseluruhan areal Vihara Avalokitersvara mencapai 10 hektar. Selain sejumlah bangunan yang didominasi warna merah sejak dari atap hingga lantainya, di bagian belakang vihara, terdapat banyak pepohonan rindang dan dilengkapi sejumlah tempat duduk.

2. Terdapat pohon Bodi dari Candi Borobudur

Bersebelahan dengan gerbang luar, terdapat dua pohon bodi besar yang bibitnya didatangkan langsung dari kawasan candi Borobodur, Jawa Tengah.

3. Didirikan abad ke-16

Vihara Avalokitesvara adalah salah satu Vihara tertua di Indonesia yang dibangun pada abad ke-16.

4. Didirikan Sunan Gunung Jati

Sejarah pendirian Vihara ini sangat erat kaitannya dengan Syekh Syarif Hidayatullah yang juga dikenal sebagai Sunan Gunung Jati, salah satu penyebar agama Islam di tanah Jawa yang memiliki istri keturunan Kaisar Tiongkok bernama Putri Ong Tien.

5. Lokasi awal berdekatan dengan Masjid Agung Banten

Melihat banyak pengikut sang putri yang masih memegang teguh keyakinannya, Sunan Gunung Jati memberikan sebidang tanah di Desa Dermayon, berdekatan dengan Masjid Agung Banten sebagai lokasi pembangunan vihara. Pada tahun 1774 vihara dipindahkan ke Kawasan Pamarican hingga sekarang.

6. Membaur dengan Penduduk lokal

Setelah hampir tiga abad berlalu, hubungan harmonis antara masyarakat Banten dengan Vihara Avalokitesvara masih terjaga sampai sekarang.

Selain bebas dikunjungi bebagai lapisan masyarakat dari berbagai latang belakang, Vihara Avalokitesvara juga kerap menampilkan permainan barongsai dengan bantuan pemain dari penduduk local.

Demikian beberapa fakta tentang Vihara Avalokitesvara Banten.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah