BPBD Kota Cilegon Gencar Sosialisasi

- 12 Maret 2019, 18:45 WIB
bpbd logo
bpbd logo /

CILEGON, (KB).- Kepala Seksi Tanggap Darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Afu Mafruh mengatakan, akan terus melakukan kegiatan sosialisasi keselamatan tanggap darurat terhadap masyarakat, agar mengetahui apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana alam.

“Sosialisasi yang dilakukan BPBD Kota Cilegon, di antaranya melalui organisasi kepemudaan, ibu-ibu kader PKK dan Posyandu,” katanya kepada Kabar Banten, Senin (11/3/2019) di sela-sela peninjauan banjir di Kecamatan Ciwandan.

Pihaknya terus menyampaikan kepada masyarakat tentang kewaspadaan dan bahaya bencana alam. Menurut dia, dari delapan kecamatan di Kota Cilegon, dua kecamatan di antaranya berpotensi terjadinya longsor, yaitu di Kecamatan Pulomerak dan Kecamatan Grogol.

Diketahui, Kota Cilegon, terdiri dari delapan kecamatan berpotensi terkena banjir, akibat curah hujan yang tinggi, dan adanya kiriman air dari Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Meski demikian, banjir di Kota Cilegon tidak berdampak signifikan, karena tidak berlangsung lama. Namun, harus diwaspadai juga adanya potensi longsor yang sewaktu-waktu terjadi.

“Setiap daerah pasti berpotensi terjadinya bencana. Tinggal bergantung bagaimana masyarakat melakukan manajemen keselamatan, agar tidak terkena dampak dari bencana alam tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Ciwandan AH Junaedi menuturkan, banjir masih sering terjadi di wilayahnya. Sehubungan itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) daerah.

”Ini jalan nasional memang sering terjadi banjir. Kami di daerah akan melakukan koordinasi bagaimana caranya, supaya banjir ini dapat diantisipasi oleh kewenangan daerah. Mana saja yang harus dilakukan oleh kewenangan daerah terutama PUTR Kota Cilegon,” ucapnya.

Selama ini, banjir seringkali terjadi di sekitar jalan nasional. Di mana salah satu penyebabnya, adalah sempitnya sejumlah gorong-gorong yang diduga menjadi pemicu banjir. Selain gorong-gorong, penyebab lainya, adalah sampah. Oleh karena itu, dia mengimbau, agar warga tidak membuang sampah sembarangan, karena dapat menyebabkan banjir. (HS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x