Maruf mengatakan, di Kabupaten Serang ada beberapa wisata buatan dan alam. Untuk wisata buatan diantaranya seperti istana pasir di Mancak kemudian juga beberapa waterpark. Sedangkan wisata alam seperti Bukit Waruwangi.
"Sekarang baru sosialisasi, kemarin sosialisasi di Hotel Forbis," ucapnya.
Kondisi saat ini destinasi wisata masih mengunakan tiket terusan dan variatif besarannya. Artinya ketika dia masuk semisal harus bayar Rp15 ribu, kemudian jika main di wahana lain harus bayar lagi.
"Jadi kita mau coba konsep e tiketing terintegrasi, jadi sekali masuk seluruh fasilitas di dalamnya bisa dinikmati masyarakat," tuturnya.
Disinggung apakah sistem tersebut tidak membuat kesan tiket wisata menjadi mahal, Maruf mengatakan, untuk itu saat ini masih dalam tahap kajian plus minusnya.
Baca Juga: Dua Nyawa Melayang di Kota Serang, Diduga Akibat Tenggak Miras Oplosan
"Itu kerja sama dengan provinsi baru tahapan sosialisasi. Betul jadi pakai e tiketing atau digital dan pembayarannya pakai Qris," katanya.
Menurut dia, masyarakat dan pelaku wisata antusias dengan penawaran pola e tiketing terintegrasi tersebut.
Sebab saat ini masyarakat sudah melek IT namun tetap disertai berbagai pilihan untuk mereka.