Network
SERANG, (KB).- Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Serang belum bisa menerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang mulai disalurkan pertengahan 2019.
Hal tersebut, karena pusat masih melakukan validasi data penerima tersebut, sehingga kartu keluarga sejahtera (KKS) mereka belum diisi.
Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Lingkungan Kumuh dan Bantuan Stimulan Dinsos Kabupaten Serang Siti Aminah mengatakan, hingga kini pusat masih melakukan validasi data penerima yang belum menerima saldo di KKS.
Sebagian merupakan KPM PKH dan lainnya merupakan KPM non-PKH. Total KPM yang belum menerima saldo, yakni sekitar 1.500 KPM.
"Paling banyak dari 1.500 itu dari KPM PKH. Masih belum menerima saldo dari pusat, karena masih dilakukan validasi," katanya kepada Kabar Banten, Kamis (12/9/2019).
Ia menuturkan, Dinsos Kabupaten Serang dalam hal tersebut, hanya mendorong pendamping untuk proaktif menyelesaikan persoalan ini. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan pusat dan pendamping masing-masing elektronik warung gotong royong (e-Warong) yang ada di tiap kecamatan.
Dinsos hanya meminta semua warga di Kabupaten Serang yang masuk dalam KPM dapat menerima bantuan tersebut, baik PKH maupun non-PKH.
"Kami hanya mendorong pendamping untuk mengawal ini. Sebab ini kan persoalannya antara pusat dengan Himpunana Bank Negara (Himbara)," ujarnya.
Sementara, Koordinator PKH Kabupaten Serang Farhah Syibli menuturkan, PKH merupakan KPM yang masuk dalam kategori masyatakat paling miskin, sehingga mereka wajib menerima semua bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
