Viral di Medsos, Video Seorang Pria Ngamuk Palak Penjaga Toko Kecantikan di Kota Serang, Begini Endingnya

- 10 Mei 2024, 15:05 WIB
Terduga pelaku tindak premanisme di sebuah toko kosmetik di Kota Serang saat diamankab unit Jatanras Polresta Serang Kota setelah videonya viral di medsos.
Terduga pelaku tindak premanisme di sebuah toko kosmetik di Kota Serang saat diamankab unit Jatanras Polresta Serang Kota setelah videonya viral di medsos. /Dokumen Humas Polresta Serang Kota

KABAR BANTEN - Viral di medsos video seorang pria mengamuk memasuki sebuah toko kosmetik atau salon kecantikan di wilayah Kota Serang sambil meminta uang (palak) penjaga toko sambil melempar barang-barang.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu 8 Mei 2024, sekitar pukul 14.30 wib. Awalnya saksi atas nama Neng bersama Herlina (penjaga toko) didatangi seorang pria tak dikenal yang belakangan diketahui warga Cilegon berinisial F (38 tahun).

Pria tersebut masuk toko. Kemudian, meminta uang. Namun, dijawab oleh saksi korban tidak ada. Namun pelaku tetap meminta sambil marah dan melempar barang yang ada di sekitar, setelah korban menakuti jika telah menghubungi polisi, pelaku keluar dan melarikan diri.

Kasatreskrim Polresta Serang Kota Kompol Hengki Kurniawan membenarkan jika Satreskrim telah menindaklanjuti video viral di medsos terkait perbuatan premanisme yang terjadi di sebuah toko di Kota Serang.

"Setelah mendapatkan laporan atas viralnya sebuah tindakan premanisme, Personel Jatanras Satreskrim Polresta Serang Kota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP) yang selanjutnya melakukan penyelidikan," tutur Kasatreskrim.

Untuk tindak lanjutnya, kata dia, Piket Reskrim bersama KSPKT mendatangi dan mengecek TKP atau tempat kejadian perkara dan meminta beberapa keterangan saksi dan korban untuk mendalami kasusnya.

"Setelah mendapat keterangan saksi di TKP, personel Satreskrim mencari keberadaan dan identitas pelaku dan menurut informasi pelaku masih berada di Kota Serang. Tak butuh waktu lama pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

Setelah pelaku berhasil diamankan, pihak korban diundang ke Mapolresta untuk dipertemukan dengan terduga pelaku.

"Setelah mereka (korban dan pelaku) bertemu, pelaku meminta maaf dan damai. Korban juga langsung memaafkan," terang Hengki.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah