Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Serang Tinggi, Empat Terlalu dan Tiga Terlambat Jadi Penyebab

- 6 Februari 2023, 10:51 WIB
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat membuka sosialisasi program penyelematan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Serang di aula Tubagus Suwandi, Senin 6 Februari 2023. Dalam kesempatan itu disebutkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat membuka sosialisasi program penyelematan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Serang di aula Tubagus Suwandi, Senin 6 Februari 2023. Dalam kesempatan itu disebutkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang masih tinggi hingga saat ini.

Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang tersebut terjadi akibat empat terlalu dan tiga terlambat.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, jumlah angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang masih perlu perhatian dari semua pihak. Angkanya tiga tahun terakhir selalu fluktuasi.

Baca Juga: Laga Inter Milan vs AC Milan Berlangsung Sengit, Dua Gol Dianulir

Ia mengatakan, angka kematian ibu pada tahun 2020 ada 64 kasus. Ibu tersebut meninggal saat melahirkan, atau sebulan setelah melahirkan.

"Tahun 2021 ada 77 kasus, 2022 ada 52 kasus. Ada trend fluktuasi, kalau dihilangkan susah tapi ditekan agar ada pada angka normal," ujarnya dalam sambutan pembukaan acara sosialisasi program penyelematan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Serang di aula Tubagus Suwandi, Senin 6 Februari 2023.

Dengan angka tersebut Kabupaten Serang termasuk pemilik angka kematian ibu yang tinggi di Banten.

Kemudian untuk kematian bayi tahun 2020 ada 260 bayi, baik meninggal saat dilahirkan atau seminggu bahkan sebulan setelah dilahirkan.

"Tahun 2021 menurun hari 209 kasus, 2022 turun kembali menjadi 202 kasus. Itu masih tinggi untuk di Banten," ucapnya.

Oleh karena itu kata dia, perlu akselerasi dan peran aktif lintas sektor untuk menekan angka kematian ibu dan bayi

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x