Network
"Kita harus sinergis untuk mencapai tujuan, angka kematian ibu bayi dipengaruhi banyak faktor perilaku, geografi, kebersihan lingkungan, itu mempengaruhi AKB dan AKI," ujarnya.
Kemudian masalah ekonomi, sosial budaya, termasuk pelayanan kesehatan. Saat ini beberapa upaya telah dilakukan Pemkab Serang diantaranya melakukan perbaikan sarana transportasi jalan untuk mempermudah akses rujukan.
"Dibenahi jalan, supaya ada peningkatan kemampuan ekonomi. Kalau ada peningkatan ekonomi otomatis kemampuan konsumsi gizi akan meningkat," katanya.
Termasuk juga penyediaan ambulans desa, perbaikan mutu fasyankes dengan peningkatan akreditasi puskesmas. Pemenuhan bidan desa hampir di semua desa.
Hadir tim kesehatan ibu bayi baru lahir dan Kibla di kecamatan dan desa. Mencari solusi Kibla di masyarakat.
"Penggerak PKK, posyandu, bidan desa, karang taruna bisa berperan penting tingkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya menurunkan angka kematian ibu dan bayi," ucapnya.
Selain itu juga telah diterbitkan pembentukan kelompok kerja penganggaran terintegrasi reproduksi untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Menurut dia ada beberapa determinasi kematian ibu dan bayi yang belum tertangani. Yaitu empat terlalu, kawin terlalu muda, kawin terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak.
