Waspada Cuaca Ekstrem Selama Sepekan, BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis di Wilayah Banten

- 7 Februari 2023, 12:40 WIB
Potret ilustrasi genangan air yang terjadi di lingkungan Sumur Maja, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang akibat curah hujan yang tinggi.
Potret ilustrasi genangan air yang terjadi di lingkungan Sumur Maja, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang akibat curah hujan yang tinggi. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Selama sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Banten diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem dan hujan lebat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mendeteksi munculnya tiga bibit siklon tropis yang menjadi penyebab cuaca ekstrem di wilayah Indonesia dan Provinsi Banten.

Kemunculan tiga bibit siklon tropis yang menyebabkan cuaca ekstrem tersebut dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi atau fenomena bencana alam yang terjadi di atmosfer atau meteorologi, air atau hidrologi, dan lautan atau oseanografi.

Mengutip dari akun instagram resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika @infobmkg seluruh masyarakat dan pemerintah daerah diminta untuk waspada dalam menghadapi cuaca ektrem tersebut.

Tiga bibit siklon tropis 94S tersebut terpantau berada di Samudera Hindia bagian Barat Daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb.

Kemudian, bergerak ke arah Timur Tenggara dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dan berada dalam kategori sedang.

Selanjutnya, bibit siklon tropis 95S terpantau berada di Samudra Hindia bagian Selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.2 mb.

Bergerak ke arah Barat dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah.

Sementara itu, bibit siklon tropis 97S terpantau berada di Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002.8 mb.

Bergerak ke arah Tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah.

Kemunculan tiga bibit siklon tropis tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis.

Kondisi atmosfer juga menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan.

Diantaranya kondisi aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin di beberapa wilayah Indonesia.

Selain itu, Monson Asia yang masih aktif serta bibit siklon tropis, dengan pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah belokan, pertemuan serta perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dapat meningkatkan aktifitas konvektif yang bisa memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia hingga beberapa hari ke depan.

Untuk itu, Pemerintah Daerah dan masyarakat dimbau untuk siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang di beberapa daerah termasuk di wilayah Provinsi Banten.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah