Banyak Temui Kendala, Uji Coba Tambang Emas Bayah Gagal

- 30 November 2019, 10:15 WIB
ilustrasi-kandungan-emas
ilustrasi-kandungan-emas /

SERANG, (KB).- Uji coba penambangan emas di Perairan Bayah, Kabupaten Lebak yang direncanakan berjalan pertengahan tahun ini, tak kunjung terlaksana atau gagal. Beberapa kali percobaan yang dilakukan, banyak menemui kendala. Mulai dari cuaca yang tak mendukung hingga peralatan mengalami kerusakan.

Diketahui, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Badan Litbang Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dibantu pihak swasta PT Graha Makmur Coalindo (GMC) berhasil menemukan kandungan emas dan mineral lainnya di bawah laut Perairan Bayah, Kabupaten Lebak, Jumat (28/6/2019) lalu.

 

Penemuan tersebut terungkap menggunakan karpet penangkap mineral yang merupakan inovasi dari para peneliti dan perekayasa P3GL. Menurut hitungan kasar P3GL, proses produksi terindikasi bisa menghasilkan 28 ton emas.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten Eko Palmadi mengatakan, berdasarkan laporan dari pihak penambang emas di Perairan Bayah upaya uji coba beberapa kali menemui kendala.

”Uji coba saja belum, kan (sebelum eksploitasi) harus uji coba dulu. Orang kan boleh berencana tapi yang menentukan nasib ya Allah,” ujarnya di Masjid Raya Albantani, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat (29/11/2019).

Salah satu kendala yang menghambat uji coba yaitu kondisi cuaca berupa ombak tinggi. Akibatnya, kapal yang digunakan penambang mengalami kerusakan.

”Kemarin mau uji coba (tapi) ombak gede, laut selatan kan gede-gede ombaknya. Mereka sudah lapor, pak saya mau uji coba tapi enggak tahunya ombak gede enggak jadi, mau uji coba lagi kapalnya rusak,” ujarnya.

Ia belum memastikan kapan uji coba lanjutan dan berapa kali akan dilaksanakan. Hal tersebut baru diketahui dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) penambang yang akan kembali disusun dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x