Pengangkatan Direksi PT PCM, Budi Mulyadi: Saya Bukan Pengurus Partai

- 25 Februari 2020, 15:00 WIB
PT Pelabuhan Cilegon Mandiri
PT Pelabuhan Cilegon Mandiri /

CILEGON, (KB).- Direktur Keuangan PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) Budi Mulyadi angkat bicara tentang isu seputar kariernya di perusahaan yang dikaitkan dengan Pilkada Kota Cilegon 2020.

Ia tidak lagi menjadi pengurus partai, sehingga tidak terlibat dengan urusan pilkada.

Hal tersebut dikatakan Budi saat ditemui Senin (24/2/2020). Menurut dia, isu yang sedang menerpa dia dianggap lumrah.

“Isu itu kan seputar pilkada, sementara sekarang sedang musimnya pilkada. Makanya, lumrah kalau saya bekerja di PT PCM, lalu dikait-kaitkan dengan pilkada,” katanya.

Ditanya terkait hal tersebut, dia telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Golkar Cilegon. Tidak hanya Budi, itu juga dilakukan oleh Fakih Usman Umar yang kini menjabat Komisaris PT PCM.

“Sebelum saya mendapatkan SK, saya sudah mundur dari struktur organisasi kepengurusan. Pak Fakih juga sama, sudah mundur. Jadi, kami sudah tidak lagi mengurus pilkada,” ujarnya.

Ia membantah, jika karier barunya memiliki misi tersendiri untuk Pilkada Kota Cilegon. Sebab, fokus dia bersama Fakih tidak lain menyukseskan pembangunan Pelabuhan Warnasari, juga sektor-sektor bisnis PT PCM yang lain.

“Jelas tidak, fokus kami setelah masuk PT PCM kan sudah beda lagi,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pengangkatan Fakih Usman Umar yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD Kota Cilegon dan Budi Mulyadi sebagai anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Golkar, dinilai berbau politik. Hal tersebut juga melanggar aturan, juga integritas keduanya cukup diragukan.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x