Dinsos Kabupaten Serang Bingung Hadapi Pemohon KIP Kuliah

- 8 Maret 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi Kartu Indonesia Pintar.
Ilustrasi Kartu Indonesia Pintar. /Dok.kip-kuliah.kemendikbud.go.id

SERANG, (KB).- Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang bingung menghadapi pemohon kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah yang mengajukan ke dinasnya. Hal tersebut, karena sampai saat ini belum ada komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang maupun kampus yang menginformasikan terkait hal tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Pengolahan Data Kemiskinan Dinsos Kabupaten Serang Lutfi menjelaskan, saat ini banyak warga Kabupaten Serang yang meminta untuk mendapatkan KIP kuliah.

Namun, pihaknya kebingungan, karena sampai saat ini belum ada komunikasi dengan Dindikbud Kabupaten Serang maupun kampus yang memberikan laporan terkait hal tersebut.

Menurut dia, seharusnya hal tersebut tidak hanya ditangani oleh Dinsos, tetapi juga Dindikbud.

"Saat ini, banyak yang minta untuk masuk KIP, kami juga bingung. Harusnya kan Dindikbud atau kampus, karena rata-rata buat kuliah. Kami juga belum ada arahan seperti apa. Setiap hari banyak yang datang (mengajukan KIP kuliah)," katanya kepada Kabar Banten, Jumat (6/3/2020).

Ia menuturkan, masyarakat atau pemohon yang datang rata-rata meminta kepada Dinsos Kabupaten Serang untuk dibuatkan KIP. Sementara, menurut dia, KIP akan diterbitkan bagi mereka yang masuk ke dalam basis data terpadu (BDT). Sementara, para pemohon yang datang juga tidak semuanya masuk ke dalam BDT tersebut.

"Banyak masyarakat meminta ke Dinsos untuk mengeluarkan KIP. Kami tidak bisa mengeluarkan, alternatifnya kami tampung dulu dan layani," tuturnya.

Menurut dia, untuk sementara ini, pihaknya akan melakukan pengecekan di BDT. Jika pemohon tersebut, belum masuk data BDT, maka Dinsos akan memasukkan ke dalam data tersebut. Namun, tentunya akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, pendaftaran data tersebut, harus mendapat persetujuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kalau mau mengeluarkan KIP kan pusat. Tapi, tetap kami layani nanti kami cek data BDT-nya itu, kalau belum ada nanti kami arahkan untuk masuk BDT," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x