Network
LEBAK, (KB).- Pihak Kementerian sosial (Kemensos) akan berupaya mempercepat proses pencairan dana bantuan sosial tunai (BST) bagi masyarakat terdampak Covid-19. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, dana sebesar Rp 600.000 per kepala keluarga (KK) itu sudah selesai tersalurkan sebelum Hari Raya Idulfitri.
"Kita percepat proses pencairannya. Sebelum lebaran dana BST harus sudah diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama saat meninjau pencairan dana BST di Kantor Pos Warunggunung, Ahad (17/5/2020).
Ia sangat mengapresiasi proses pencairan dana BST yang berjalan tertib dan lancar. Meski demikian, ia berharap kelancaran proses penyaluran harus didukung semua pihak. Salah satunya kantor pos, kantor kelurahan/kesa sebagai pihak yang bertindak sebagai penyalur bantuan.
"Kami banyak berterima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang telah membantu pencairan dana BST berjalan lancar," ujarnya.
Pihaknya juga menekankan, banyaknya titik pendistribusian agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mengurangi penumpukan KPM di saat pandemi Covid-19.
"Harus tepat mengikuti protokol kesehatan demi keyamanan dan kelancaran bersama," ucapnya.
Menurut dia, sebelumnya beberapa daerah di Sumatera Barat terjadi kendala, karena semestinya sebanyak 100 warga KPM untuk menerima dana BST. Namun, mereka datang hingga 200 sampai 300 warga KPM. Sehingga diberikan penjelasan bahwa pencairan dana BST itu secara bergiliran.
"Bersyukur di Lebak proses pencairannya berjalan tertib dan lancar," tuturnya.
Warga KPM penerima dana BST tersebut ditargetkan sebanyak sembilan juta se-Indonesia. Namun, saat ini penyaluran dana tersebut baru sebagian. Mereka penerima dana BST itu dengan nominal Rp 600.000 per KK untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
