Aman di Era New Normal

Oleh: Satibi

Tatanan kehidupan baru atau yang lebih familier dengan kata new normal merupakan upaya pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi pandemi virus corona atau severe acute respiratory sindrome coronavirus 2 (SARS-Cov-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona.

Virus corona berhasil mengubah kebiasaan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari baik di rumah, sekolah, tempat ibadah, tempat kerja dan dimanapun. Kita dibuatnya seakan tidak berdaya, karena gerak langkah kita dibatasi dengan adanya virus corona, sehingga membuat kita tidak produktif yang berdampak pada masalah ekonomi keluarga, masyarakat, daerah dan negara.

Aman merupakan nikmat terindah dari Allah SWT. Rasa aman dan nyaman menjadi sesuatu yang didambakan oleh setiap orang. Penyebaran virus corona sampai saat ini belum ada kepastian kapan virus ini akan berakhir. Sebagaimana yang disampaikan Lembaga Biologi Molekuler atau LBM Eijkman sempat menyatakan, virus corona tidak akan hilang dari  muka bumi dalam waktu lama. Pada akhirnya menuntut kita untuk berdampingan dan atau berdamai dengan virus corona. Berdamai bukan berarti menyerah, namun tetap waspada dan menjalankan aktifitas sehari-hari dengan menerapkan protokol kesehatan.

Penerapan new normal  dalam situasi pandemi ini, merupakan upaya dan kesadaran dari setiap individu, ketegasan pemerintah dan orang tua. Mengapa orang tua? Karena, salah satu yang paling efektif dalam turut serta memberikan pemahaman dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah peranan dari orang tua. Orang tua mampu memberikan pemahaman dan penekanan kepada anggota keluarga untuk mematuhi protokol kesehatan khususnya terhadap anak-anak yang  termasuk kelompok rentan terjangkit virus corona.