“Pekerja di lokasi pemotongan menggunakan alat pelindung diri (APD) minimal masker, sarung tangan, dan sepatu boat,” tuturnya.
Kustri mengatakan, saat pembagian daging kurban, pihaknya menghimbau kepada panitia kurban untuk membagikan dari pintu ke pintu (door to door). Hal itu untuk menghindari kerumunan massa. Menurut dia pada tahun 2019 tercatat lebih kurang 20 ribu ekor hewan kurban di Kabupaten Tangerang.
“Untuk 2020 kemungkinan bisa meningkat, mengingat tahun ini tidak ada haji, jadi peluang masyarakat untuk kurban masih tinggi,” kata kustri.
Menurutnya, untuk memastikan hewan kurban itu sehat serta penjual mematuhi himbauan dari pemerintah. Pihaknya pun akan turun ke lapangan dalam waktu dekat.
“Nanti ada tim yang turun, masing-masing 4 orang, ke lapangan untuk memeriksa,” jelasnya. (DA)*